Singing Hatsune Miku

Selasa, 25 Desember 2012

Angel Beats!


Angel Beats! adalah anime seri jepang sepanjang 13 episode yang diproduksi oleh P.A. Works danAniplex yang disutradarai oleh Seiji Kishi. Cerita orisinalnya dikonsep oleh Jun Maeda, yang juga menulis dialog dan menggubah musiknya bersama dengan grup Anant-Garde Eyes, karakter desain original oleh Na-Ga; Maeda dan Na-Ga keduanya berasal dari perusahaan visual novel ternama, Key, yang juga memproduksi KanonAir, dan Clannad. Anime ini pertama tayang di jepang antara 3 April hingga 26 Juni 2010. Key bekerjasama dengan ASCII Media WorksDengeki G's Magazine untuk mewujudkan proyek ini menjadi sebuah media franchise. Dua serial manga telah diserialkan di Dengeki G's Magazine: salah satu diilustrasi oleh Haruka Komowata, yang mana memulai serialnya pada Desember 2009 , dan yang satu lagi diilustrasi oleh Yuriko Asami, yang mana memulai serialnya pada Mei 2010 issue. Serial cerita pedek bergambar telah ditulis oleh Maeda dan di ilustrasi olehGotoP juga telah diserialkan di Dengeki G's Magazine antara November 2009 hingga Mei 2010. Dua acara radio Internetjuga telah diproduksi untuk mempromosikan Angel Beats!. (sumber: wikipedia.com).


Silahkan Download dibawah ini :

episode 1 disini
episode 2 disini
episode 3 disini
episode 4 disini
episode 5 disini
episode 6 disini
episode 7 disini
episode 8 disini
episode 9 disini
episode 10 disini
episode 11 disini
episode 12 disini
episode 13 disini
episode drama disini
episode epilogue disini
Spesial episode disini

Catatan: Jika link rusak, dan ada keluhan segera komentar ya......
Jangan lupa di share ya...............

Win RAR 4.0 Free Full Version

Add caption


Win RAR adalah suatu software yang berfungsi untuk mengkompresi atau memadatkan file hingga 40%. Misalnya, suatu file berukuran 200 MB apabila dikompres dengan winrar dapat menjadi hanya 100 MB. Jadi, space hardisk bisa lebih hemat. Selain itu, bagi yang suka upload ke file ke internet jadi lebih dimudahkan selain hemat bandwith juga proses upload lebih cepat.

Selain bisa mengkompress file ke dalam bentuk Rar dan Zip, winrar juga bisa berfungsi untuk uncompress / unpack file dengan ekstensi seperti CAB, ARJ, LZH, TAR, GZ, ACE, UUE, BZ2, JAR, ISO, 7Z, Z archives.
Apabila kita sering mendownload file-file di internet maka akan sering-sering menggunakan aplikasi yang satu ini. Sehingga dibutuhkannya software ini.
Download Win RAR 4.0 disini
Download Keygen disini
Catatan: Jika link rusak, dan ada keluhan segera komentar ya......
Jangan lupa di share ya...............

Senin, 24 Desember 2012

HJ - Split

HJSplit merupakan sebuah software yang berguna untuk memecah file menjadi beberapa bagian seperti yang kita kehendaki dan menyatukannya kembali file tersebut.

Fungsi dari memecahkan file apa ya ???????

Misalnya, anda memiliki file 50 Mb atau lebihdan mencoba untuk mengirimkannya ke teman, posting di newsgroup atau meng-upload ke server Website atau FTP. Hal  tersebut akan lebih mudah untuk mengirim / menerimaupload / download bagian yang lebih kecil ukurannya dari pada menangani seluruh file dalam satu pergi, dan juga ada beberapa situs yang membatasi size/ukuran file yang akan di upload seperti mediafire yang hanya membatasi 200 Mb, sehingga kita tidak dapat langsung mengupload file kita yang berukuran lebih dari 200 Mb, disinilah HJ-Split berfungsi memecah filenya menjadi beberapa bagian yang ukurannya lebih kecil dan sesuai yang anda inginkan.

HJSplit juga dapat berguna untuk backupSebuah file yang misalnya 10 gigabyte dalam ukuran dapat dipecah menjadi bagian-bagian kecil yang kemudian dapat dibakar ke CDDVDdisalin ke stik USB atau upload ke layanan backup online.


HJSplit untuk ukuran file Windows dan Linux mendukung lebih dari 100 Gigabyteschecksum MD5, file-bandingkan"berjalan tanpa menginstal" dan kedua edisi sepenuhnya portabel.



Silahkan download HJ-Split full version disini

Catatan: Jika link rusak, dan ada keluhan segera komentar ya......
Jangan lupa di share ya...............

INTERNET DOWNLOAD MANAGER 6.08 FULL VERSION

Internet Download Manager adalah sebuah SOFTWARE yang meningkatkan kecepatan mengunduh hingga 5 kali dari biasanya atau memaksimalkan kecepatan pengunduhan anda sesuai kemampuan Internet anda, melanjutkan, dan menjadwalkan pengunduhan.
Internet Download Manager mendukung proxy servers, ftp and http protocols, firewalls, redirects, cookies, dan pemrosesan MP3 audio dan MPEG video. Selain itu, Internet Download Manager juga terintegrasi dengan banyak Web browser, sebagai contoh Microsoft Internet Explorer, AOL, Mozilla Firefox, dan Opera, untuk menangani pengunduhan penggunanya secara otomatis.
Internet Download Manager dapat digunakan dengan gratis selamanya.
Catatan: Setiap muncul seperti gambar ini

 JANGAN DI KLIK "Update now" klik saja "Cancel", agar IDM mu selalu on tanpa adanya trial atau masa aktifnya

Contoh hasil penggunaan IDM ^,^


Silahkan download IDMnya disini
Setelah di download agan hanya perlu mengekstraknya ke local disk C kemudian IDM siap digunakan :D

Catatan: Jika link rusak, dan ada keluhan segera komentar ya......
Jangan lupa di share ya...............


Kamis, 26 Juli 2012

Reproduksi Virus


  Virus merupakan parasit intraseluler yang menggunakan peralatan sel inang yang hidup untuk bereproduksi. Hal ini terjadi karena virus tidak memiliki sistem enzim dan tidak dapat melakukan metabolisme sehingga untuk melaksanakan aktivitas hidupnya mereka harus menginfeksi sel inangnya.
   Di dalam sel inang, asam nukleat virus tersebut dapat memerintahkan sel inang untuk membuat salinan (replikasi) asam nukleat virus. Inang virus dapat berupa bakteri, sel tumbuhan, sel hewan, dan sel manusia. Inang sel hidup tersebut menyediakan ribosom, enzim, dan komponen lainnya yang dibutuhkan untuk menyintesis asam nukleat dan membuat protein virus.
  Pada dasrnya, cara bereproduksi virus yang menyerang sel bakteri hampir sama dengan virus yang menyerang sel tumbuhan maupun sel hewan. Cara reproduksi virus dikenal sebagai proliferasi. Tahap-tahap yang dilakukan selama proliferasi adalah adsorpsi (fase penempelan) pada sel inang, injeksi (fase memasukan asam nukleat), sintesis (fase pembentukan), perakitan, dan lisis (fase pemecahan sel inang).
  Berdasrkan tahap-tahapan tersebut cara bereproduksi virus dapat dibedakan menjadi daur litik, dan daur lisogenik.

Daur Litik
Siklus reproduksi virus yang pada akhirnya menghancurkan sel inang yang disebut sebagai siklus litik.
Berikut tahap-tahap prosesnya:

1. Fase adsorpsi

Pembiakan fage dimulai dengan menempelnya ekor virus pada dinding sel bakteri. Virus mengidentifikasi dinding sel bakteri tersebut dengan menggunakan kesesuaian lock  and key atau lubang dan kunci. Dinding sel tersebut dilarutkan oleh enzim lisozim (enzim penghancur) sehingga terbentuknya lubang pada dinding sel bakteri atau sel inang.

2. Fase Injeksi
Melalui lubang tersebut asam nukleat (DNA atau RNA) virus dimasukkan ke dalam sel bakteri. Sementara itu, selubung protein atau kapsid virus tetap berada di luat sel bakteri dan tidak berfungsi lagi.

3. Fase Sintesis
Ketika DNA fage berhasil masuk ke dalam bakteri, DNA fage akan memproduksi enzim untuk menghancurkan DNA bakteri. Setelah DNA bakteri hancur DNA fage akan mengambil alih kendali kehidupan. Kini, DNA fage-lah yang berperan, di dalam tubuh bakteri DNA  fage  mereplikasi diri berulang-ulang kali dengan jalan menyalin diri membentuk DNA fage dalam jumlah banyak. Selanjutnya, DNA fage tersebut melakukan sintesis protein virus yang akan dijadikan kapsid dengan menggunakan ribosom bakteri dan enzim-enzim bakteri. Di dalam sel bakteri tersebut terjadi proses sintesis DNA virus dan protein yang dijadikan kapsid virus.

4. Fase Perakitan
Kapsid yang disintesis pada awalnya terpisah-pisah antara bagian kepala, ekor, dan serabut ekor. Bagian-bagian kapsid itu kemudian dirakit menjadi kapsid virus yang utuh, kemudian DNA virus masuk kedalamnya sehingga terbentuklah tubuh virus yang utuh. Dalam satu sel bakteri akan terbentuk jumlah fage T4 sekitar 100-200 buah.

5. Fase Lisis
Setelah virus baru terbentuk, virus akan memproduksi enzim lisozim lagi yang akan digunakan untuk menghancurkan dinding sel bakteri. Dinding sel bakteri hancur, sel bakteri mengalami lisis (pecah) dan virus-virus baru akan keluar untuk menginfeksi bakteri-bakteri lain.

Daur Lisogenik
  Pada keadaan tertentu bakteriofag yang menginfeksi DNA ke dalam sel bakteri tedak selalu diikuti pembentukan bakteriofag yang baru. Hal ini di karnakan beberapa bakteri memiliki semacam zat imun sehingga virus tidak menjadi virulen (sangat berbahaha). Adanya zat imun pada bakteri akan mencegah pengambilan fungsi DNA bakteri oleh bakteriofag.
  Ketika DNA fage berada di dalam sel bakteri, DNA fage menyisip ke dalam DNA bakteri. Untuk menyisip ke dalam DNA bakteri DNA fage harus memutus DNA bakteri. Kemudian DNA virus menyisip diantara benang DNA bakteri yang putus tersebut, sehingga di dalam DNA bakteri terkandung DNA virus. Gabungan anatar DNA fage dengan DNA bakteri dinamakan profage. Jika bakteri akan membelah diri, maka sel bakteri akan menyalin profage tersebut melalui proses replikasi. Dengan demikian setiap sel anak hasil pembelahan bakteri berlangsung berulangkali dan jumlah profagepun sama dengan jumlah bakteri yang ditumpangnya.
 Pada suatu saat imunitas bakteri hilang. Radiasi sinar ultraviolet dan zat kimia tertentu akan menghancurkan imunitas bakteri terhadap profage. Profage tersebut akan memisahkan diri dari DNA bakteri dan menghancurkan DNA bakteri.

Rabu, 25 Juli 2012

Pengklasifikasian Virus


Virus memiliki sifat dan ciri yang dimiliki dengan makhluk hidup lain sehingga klasifikasi virus tidak mengikuti sitem klasifikasi yang dibuat Linnaeus. Para ahli biologi memetakan taksonomi virus tahun 1966 yang terjalin pada suatu nama yang disebut ICTV (International Committee on Taxonomy of Viruses). Sejak saat itu ICTV menggolongkan virus dari beberapa aspek, di antaranya tipe asam nukleat, cara-cara bereplikasi, dan morfologi.
ICTV mengklasifikasikan virus kedalam 4 takson yaitu: 
  1. Ordo (-virales) 
  2. Family (-viridae)
  3. Subfamily (-virinae)
  4. Genus (-virus)
  5. Species (-virus)

Setiap takson diberikan nama akhir yang berbeda seperti diatas contoh:
Ordo             : Mononegavirales
Famili            : Filoviridae
Genus           : Filovirus
Spesies         : Ebola virus wire

1.       Pengklasifikasian virus berdasarkan materi genetik
Virus DNA
Virus DNA merupakan virus yang memiliki materi genetik berupa DNA, kelompok yang tergolong dalam kelompok ini adalah virus kelas I, II, VII.
DNA (rantai ganda)
  • Papovavirus               : Papiloma (kutil pada manusia, dan kanker serviks); polioma (tumor pada hewan tertentu contohnya burung).
  • Adenovirus                : penyakit saluran pernafasan beberapa di antaranya menyebabkan tumor pada hewan tertentu.
  • Herpesvirus                : Herpes simpleks I (luka di sekeliling mulut), Herpes simpleks II (luka pada alat kelamin), Varicella zoster (cacar air).
  • Poxvirus                     : Cacar (smallpox), vaccinia (cacar sapi).


DNA (rantai tunggal)
  • Parvovirus                  : Penyakit yang sangat menular pada anjing, agar tumbuh parvovirus harus bersama dengan adenovirus pada saat menginfeksi  sel inang.


Virus RNA
Virus RNA merupakan virus yang memiliki materi genetik berupa RNA, kelompok yang tergolong dalam kelompok ini adalah virus kelas III, IV, V, dan VI.
RNA (rantai ganda)
  • Reovirus                    : Menyebabkan infeksi saluran pernafasan dan gastroenteritis.


RNA (rantai tunggal)
Yang berfungsi sebagai RNA duta (mRNA).
  • Picomavirus            : Poliovirus (polio), rhinovirus (flue biasa), virus enteric (virus usus).
  • Togavirus                : Virus rubelia, virus demam kuning.


Yang berfungsi sebagai cetakan untuk mRNA
  • Rhabdovorus          : Rabies.
  • Paramyxovirus        : Campak, gondong.
  • Orthomyxovirus      : Virus influenza.


Yang berfungsi sebagai cetakan untuk sintesis DNA
  • Retrovirus               : Virus tumor RNA (misalnya virus leukemia), HIV (virus AIDS).



2.       Pengklasifikasian virus berdasarkan inang yang diinfeksinya

  • Virus yang menyerang urat saraf (neurotropic virus), contohnya: penyakit poliomyelitis, dan rabies.
  • Virus yang menyerang kulit (dermatropic virus), contonya: virus cacar, herpes zoster, trachoma, penyakit mulut, dan kuku pada ternak.
  • Virus yang menyerang hati atau hepar (hepatotropic virus), contohnya: virus hepatitis A, B, dan C.
  • Virus yang menyerang saluran pernafasan (respiratoric virus), contohnya: virus Ortromyxovirus penyebab influenza, Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang disebabkan oleh virus dari galur H5N1.
  • Virus yang menyerang sel darah putih, antara lain virus leukemia, virus HIV penyebab AIDS.
  • Virus yang menyerang organ lain (organotropic virus), contonya adalah virus yang menyerang usus (viseratropicvirus), misalnya demam kuning, virus ebola.

Selasa, 24 Juli 2012

Stuktur dan Sifat Virus

Virus merupakan organisme subselular, karena ukurannya sangat kecil, atau memiliki ukuran ultra mikroskopik. Virus rata-rata mempunyai ukuran berkisar 10 nm-300 nm ( 1nm (nano meter) = 10-6 mm (mili meter)). Ukuran virus lebih kecil daripada bakteri yang terkecil. Oleh karena itu, virus tidak dapat disaring dengan penyaring bakteri. Virus yang terkecil memiliki diameter sekitar 20nm, lebih kecil daripada ukuran ribosom. Karena ukurannya sangat kecil, virus tidak dapat diamati menggunakan mikroskop cahaya. Virus hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.

1.  Stuktur Virus

Stuktur tubuh virus hanya terdiri atas bahan inti asam nukleat, yaitu deoksiribonucleic acid (DNA), atau ribonucleic acid (RNA). Bahan tersebut terbungkus di dalam suatu lapisan pelindung yang tersusun atas molekul protein yang disebut kapsid. Setiap subunit protein yang menyusun kapsid disebut kapsomer. Kapsid dapat berbentuk batang (lebih tepatnya heliks), polyhedral, atau bentuk lebih kompleks. Kapsid yang paling kompleks ditemukan pada bakteriofag atau fage.
Bakteriofag adalah virus yang menginfeksi bakteri, misalnya bakteri Escherichia coli yang hidup di usus besar manusia. Fage yang artinya perusak atau pemakan. Virus ini berbentuk huruf T. kapsidnya memiliki kepala yang menyulubungi DNA. Bagian yang melekat pada kepala adalah bagian ekor protein dengan serabutnya yang digunakan fage untuk menempel pada dinding sel bakteri.
Biasanya virus mengandung hanya salah satu asam nukleat saja, yaitu deoksiribonucleic acid (DNA) atau ribonucleic acid (RNA), dan tidak pernah memiliki kombinasi keduanya. Asam nukleat berfungsi sebagai bahan genetik atau gen yang berisi kode-kode pembawa sifat. Virus terkecil mungkin hanya memiliki 4 gen dan yang tersebar memiliki ratusan gen. Kumpulan dari virus gen disebut genom. Genom mungkin hanya terdiri atas DNA untai ganda, DNA untai tunggal, RNA untai ganda, atau RNA untai tunggal, bergantung dari asam nukleat yang menyusun genomnya. Berdasarkan inti yang dikandungnya, virus dapat dibedakan menjadi virus DNA dan virus RNA.

2. Sifat Virus

Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang hanya dapat hidup pada sel organisme biologis. Setiap jenis virus hanya dapat menginfeksi dan parasit pada jenis sel tertentu. Jenis inag yang dapat diinfeksi oleh virus disebut kisaran inang.
Beberapa virus memiliki kisaran inang yang sangat sempit sehingga hanya dapat menginfeksi satu spesies saja, misalnya bakteriofag yang hanya menyerang bakteri. Pada kasus lain, beberapa virus memiliki kisaran inang yang cukup luas, sehingga dapat menginfeksi beberapa spesies mammalia, seperti anjing, rubah, kera, dan manusia.
Virus hanya dapat berkembang biak (bereplikasi) pada sel yang hidup (sel-sel pada embrio, sel-sel pada jaringan hewan, dan sel-sel pada jaringan tumbuhan). Bahan-bahan yang diperlukan untuk membentuk bagian tubuh virus yang baru berasal dari sitoplasma sel yang diinfeksi.
Hal lain yang merupakan sifat dari virus adalah dapat mengkristalkan diri. Saat virus berada diluar sel hidup, virus mengkristalkan diri. Kristal virus tersebut tidak dapat dibiakkan pada media yang berisi nutrisi di dalam tabung reaksi atau cawan petri seperti bakteri. Namun saat kristal virus tersebut bertemu dengan sel hidup yang sesuai, virus tersebut akan hidup kembali.
Dengan demikian, virus tersebut hanya dapat bereproduksi dan melaksanakan aktivitas hidupnya didalam sel hidup atau didalam jaringan hidup inang yang diinfeksinya. Jika virus berada di luar sel inangnya maka virus tidak akan melakukan aktivitas hidupnya. Namun virus tersebut masih dapat menginfeksi sel.
Virus yang berada didalm sel akan mengontrol dan mengendalikan aktivitas sel inang yang diinfeksinya. Ahli biologi masih belum mengetahui bagaimana proses tersebut dapat terjadi mengingat virus tidak memiliki enzim untuk melakukan metabolisme dan tidak memiliki ribosom untuk membuat protein sendiri.

Virus


Sejarah Penemuan Virus

Kata Virus berasal dari bahasa latin yaitu “virion” yang berarti racun. Kata tersebut merujuk pada banyaknya penyakit pada tumbuhan, hewan, dan manusia yang disebabkan oleh virus.
Sejarah penemuan virus diawali ketika Adofl Mayer (1883), seorang ilmuan berasal dari Jerman sedang meneliti penyebab penyakit pada daun tembakau, yang ditandai adanya bercak-bercak. Mayer menemukan bahwa penyakit tersebut dapat ditularkan dari satu tanaman ke tanaman yang lain dengan cara menyemprotkan getah yang diekstraksi dari tanaman yang sakit ketanaman yang sehat. Mayer menduga penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang sangat kecil.
Dugaan ini kemudian diuji oleh Dimitri Ivanovsky (1883) dengan menyaring ekstrak daun tembakau yang terinfeksi melalui saringan yang terbuat dari porselen. Kemudian getah hasil saringan tersebut dioleskan pada daun tembakau yang sehat, dan ternyata daun tersebut menjadi sakit. Dimitri Ivanovsky menduga bahwa penyakit mosaik tersebut berasal dari bakteri yang berukuran yang sangat kecil, karna dapat melewati saringan.
Martinus Beijerinck, seorang ahli Botani kebangsaan Belanda melakukan percobaan berdasarkan penemuan Ivanovsky. Ia melakukan dengan mengoleskan getah yang telah disaring tersebut ke daun tembakau yang sehat. Setelah tanaman tersebut menderita penyakit mosaik, ia menggunakan getah tanaman tersebut untuk menginfeksi tanaman lain.
Hal tersebut menunjukan bahwa penyebab penyakit infeksi yang ada di dalam getah yang telah disaring tersebut dapat berproduksi karena kemampuannya dalam menimbulkan penyakit tidak berkurang setelah beberapa kali ditransfer dari satu tanaman ke tanaman yang lain. Beijerinck membayangkan suatu partikel yang jauh lebih kecil dan lebih sederhana daripada bakteri.
     Pada tahun 1935, seorang ilmuan Amerika Wendell Stainley berhasil mengisolasi dan mengkristalkan partikel penginfeksi tersebut. Ia menyimpulkan bahwa penyebab penyakit pada tembakau itu adalah virus dan Stainley member nama virus tersebut dengan nama mosaik tembakau (tobacco mosaic virus). Jika kristal virus dilarutkan, dan larutannya dioleskan pada permukaan daun tembakau yang sehat maka daun tersebut akan terserang mosaik juga.

Sabtu, 21 Juli 2012

Klasifikasi Mahluk Hidup


Seperti kita ketahui, mahluk hidup di dunia ini banyak sekali ragam jenisnya. Perhatikan saja jenis hewan dan tumbuhan yang hidup di sekitar kita. Banyak sekali bukan? Nah, bagaimana kita dapat mempelajari mahluk hidup di sekitar kita? Tentunya akan sulit jika mahluk hidup yang beragam jenis tersebut tidak dikelompokkan. Itulah sebabnya  seorang ahli botani berkebangsaan Swedia yang dikenal dengan Carolus Linnaeus (1707-1778) melakukan klasifikasi mahluk hidup.
Klasifikasi mahluk hidup adalah pengelompokan mahluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri yang dimilikinya. Ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi mahluk hidup disebut dengan Taksonomi.
Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup adalah:
§  mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki
§  mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain
§  mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup
§  memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya
Berdasarkan tujuan tersebut, sistem klasifikasi makhluk hidup memiliki manfaat seperti berikut.
§  Memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam.
§  Mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan yang lain.
Tahapan dalam klasifikasi mahluk hidup yang dilakukan oleh Linnaeus adalah sebagai berikut :
1.     Pencandraan atau identifikasi, yaitu proses mengidentifikasi atau mendeskripsikan ciri-ciri mahluk hidup yang akan diklasifikasi.
2.     Pengelompokan, yaitu mengelompokkan mahluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya.  Mahluk hidup yang mempunyai ciri-ciri yang sama dikelompokkan dalam satu kelompok yang sama yang disebut dengan takson.
3.     Pemberian nama takson. Mahluk hidup yang telah dikelompokkan tadi, selanjutnya diberi nama untuk mempermudah kita mengenal ciri-ciri suatu kelompok mahluk hidup tertentu.
Linnaeus memperkenalkan  hierarkki (tingkat) takson untuk mengelompokkan makhluk hidup. Hierarki (yang disebut takson) itu berturut-turut dari tingkatan tertinggi (umum) hingga terendah (spesifik) adalah :
§  Kingdom (kerajaan)
§  Phylum (Filum) untuk hewan, atau Divisio (Divisi) untuk tumbuhan
§  Classis (Kelas)
§  Ordo (Bangsa)
§  Familia(Keluarga/Suku)
§  Genus (Marga)
§  Spesies (Jenis)
Keterangan :
Dari spesies menuju kingdom, takson semakin tinggi:
-Semakin tinggi takson, jumlah organisme (makhluk hidup) semakin banyak
-Semakin tinggi takson, persamaan antar makhluk hidup semakin sedikit
- Semakin tinggi takson, perbedaan antar makhluk hidup semakin banyak

Dari kingdom menuju spesies, takson semakin rendah:
- Semakin rendah takson, jumlah organisme (makhluk hidup) semakin sedikit
- Semakin rendah takson, persamaan antar makhluk hidup semakin banyak
- Semakin rendah takson, persamaan antar makhluk hidup semakin sedikit

Jumat, 20 Juli 2012

Ruang Lingkup Biologi

“Ruang lingkup” yang berarti tempat, atau lokasi keberadaan suatu permasalahan. Biologi, sesuai namanya (bios = hidup), dan (logos = pengetahuan). Dapat disimpulkan, “biologi” adalah suatu studi tentang makhluk hidup dan berbagai teori mengungkap, dan menjelaskan tentang dunia kehidupan. Dari penjelasan diatas dapat di simpulan juga “ruang lingkup biologi” suatu tempat, atau lokasi yang mempelajari kehidupan makhluk hidup.
1.     Ciri Makhluk Hidup
   ● Bernafas
Ciri utama makhluk dikatakan hidup yaitu bernafas. Ketika bernapas makhluk hidup menghirup oksigen (O2) dan menghembuskan karbon dioksida (CO2). Oksigen diperlukan untuk proses oksidasi zat makanan yang menghasilkan energi dan karbon dioksida. Energi berguna untuk menjalankan kegiatan hidup.
Reaksi oksidasinya sebagai berikut :
Zat makanan + oksigen à energi + uap air + karbon dioksida.

   ● Bergerak
Ada dua macam gerak yaitu gerak aktif dan gerak pasif. Gerak aktif adalah gerak berpindah tempat misalnya dengan kaki, sayap dan sirip. Gerak pasif misalnya ditunjukkan oleh tumbuhan. Tumbuhan tidak dapat berpindah tempat, tetapi menggerakkan sebagaian tubuhnya.
Contohnya gerak daun menguncup, gerak batang menghadap cahaya, gerak akar mendekati sumber air serta gerak mekarnya bunga.

   ● Peka terhadap Rangsang
Makhluk hidup peka terhadap perubahan yang terjadi disekitarnya. Alat pengenal lingkungan pada manusia dan hewan berupa indra. Indra peka terhadap rangsang. Rangsang dapat berupa cahaya, bunyi, bau, rasa atau sentuhan. Dengan adanya indra yang peka terhadap rangsang-rangsang tersebut, manusia dan hewan mempunyai kemampuan melihat, mendengar, mencium, mengecap rasa dan menyentuh/meraba.
Tumbuhan tidak mempunyai alat indra, tetapi peka terhadap rangsang. Misalnya tumbuhan putri malu menguncupkan daunnya jika disentuh dan pertumbuhan batang kearah cahaya matahari.


Memerlukan Makanan
Makanan diperlukan oleh makhluk hidup sebagai sumber energi, untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel yang rusak. Tumbuhan hijau memperoleh makanan dengan memproduksi sendiri. Tumbuhan hijau sebagai produsen mengolah zat-zat anorganik menjadi zat organik melalui proses fotosintesis.
Fotosintesis adalah proses pembuatan makanan oleh tumbuhan hijau dengan bantuan cahaya.
Tumbuhan tak berhijau daun, hewan dan manusia tidak dapat membuat makanan sendiri. Mereka memanfaatkan makanan dari hasil fotosintesis tumbuhan hijau dan sumber lain dari hewan dan alam.

  ● Mengeluarkan Zat Sisa
Dalam proses penyerapan makanan, terbentuklah zat sisa yang merupakan zat yang tidak terserap oleh tubuh. Zat-zat itu disebut zat sisa oksidasi biologis, misalnya air dan karbon dioksida.Berdasarkan aktivitas tubuh dan hasilnya, pengeluaran zat-zat sisa dibedakan atas : Ekskresi, Respirasi, Defekasi.
1. Ekskresi, merupakan pengeluaran zat-zat sisa yang dilakukan oleh kulit dan ginjal. Kulit akan mengeluarkan zat sisa yang dinamakan keringat karena adanya kelenjar keringat di bawah kulit. Ginjal akan menyaring darah dan mengeluarkan zat sisa yang disebuturine.
2. Respirasi, merupakan pengeluaran CO2 sebagai zat sisa proses respirasi yang dikeluarkanmelaluihidung.
3. Defekasi, merupakan pengeluaran zat sisa pencernaan makanan yang berupa tinja (feses) melalui anus.

   ● Tumbuh
Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan meliputi perubahan ukuran tubuh, yaitu luas, tinggi dan berat. Perkembangan adalah perubahan menjadi dewasa.

   ● Berkembang Biak
Makhluk hidup berkembang biak untuk menghasilkan keturunan. Cara perkembangbiakan makhluk hidup berbeda-beda. Hewan berkembang biak antara lain dengan melahirkan, bertelur, bertelur-melahirkan, bertunas, fragmentasi atau membelah diri.Tumbuhan berkembang biak secara alami dan buatan.
Perkembangbiakan alami pada tumbuhan yaitu dengan biji (kawin) dan dengan tidak kawin, misalnya membelah diri, spora, tunas, umbi, geragih dan akar tinggal. Perkembangbikan tumbuhan secara buatan, misalnya stek, cangkok, runduk dan kultur jaringan.

   ● Beradaptasi
Makhluk hidup mampu beradaptasi dengan lingkungan. Macam-macam adaptasi makhluk hidup adalah adaptasi morfologi, adaptasi tingkah laku, dan adaptasi fisiologi.
1. Adaptasi morfologi adalah penyesuaian terhadap lingkungan yang berhubungan dengan bentuk tubuh atau alat tubuh. Contoh pada katak dan itik terdapat selapu renang pada kakinya untuk berenang.
2. Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku. Contoh : hewan bermigrasi ke lain tempat yang banyak sumber makanan.
3. Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku. Contoh : berkeringat saat cuaca panas.

  2.     Tingkat Organisasi Kehidupan
ATOM
Atom merupakan penyusun dasar tubuh mahluk hidup. Setiap mahluk hidup tersusun atas atom Karbon (C), Oksigen (O), dan Hidrogen (H).

MOLEKUL
Tubuh organisme hidup tersusun atas molekul organic yang mengandung atom karbon (C), oksigen (O), dan hydrogen (H). Molekul organic ini dibedakan menjadi 4, yaitu :
1. Molekul lipid
Molekul ini mengandung sejumlah besar atom karbon, hidrogen, serta oksigen, dan kadang kala ditambah Nitrogen dan Posfor. Di dalam sel terdiri dari bermacam-macam lipid, diantaranya lemak, fosfolipid dan steroid. Lemak berfungsi sebagai sumber cadangan energi bagi organisme hidup.
2. Molekul karbohidrat
Molekul ini mengandung atom karbon, hidrogen dan oksigen. Contoh karbohidrat adalah glukosa. Glukosa ini merupakan sumber energi atau bahan bakar terpenting bagi organisme hidup.
3. Molekul Asam nukleat
Molekul ini merupakan satu-satunya molekul yang membawa informasi genetik organisme hidup. Terdapat 2 golongan besar asam nukleat yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA).
4. Molekul Protein
Molekul ini adalah makro molekul yang polimer (dibangun oleh asam amino sebagai monomernya) dan tidak bercabang. Tersusun dari unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H) oksigen (O) dan nitrogen (N), dan kadang-kadang disertai unsur sulfur (S), dan posfor (P). Kira-kira 50% dari berat kering organisme hidup adalah protein. Protein dalam organisme hidup ini ada yang berperan sebagai enzim, sumber energi,persediaan makanan, dll.

ORGANEL
Molekul-molekul organic saling bergabung menjadi organel-organel sel. Organel – organel sel merupakan benda-benda hidup di dalam sel yang mempunyai fungsi tertentu

 SEL
Organel-organel yang saling berinteraksi membentuk satu kesatuan terkecil dari makhluk hidup yang disebut sel. Jadi, sel merupakan unit organisasi terkecil makhluk hidup yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Pada umumnya setiap sel terdiri dari membrane sel, sitoplasma, dan inti sel.
 JARINGAN
Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk yang sama untuk melaksanakan fungsi tertentu.

 ORGAN
Organ merupakan bagian tubuh yang memilki satu atau lebih fungsi tertentu. Organ tersusun atas beberapa jenis jaringan yang terorganisir dan saling berkaitan antara satu dan lainnya.
Contoh : Usus halus, berfungsi untuk menyerap sari-sari makanan. Struktur usus halus ini terdiri dari jaringan otot, jaringan epitel, jaringan syaraf, dan jaringan ikat.

 SISTEM ORGAN
Sistem Organ merupakan bentuk kerjasama antar organ untuk melakukan fungsi – fungsi yang lebih kompleks lagi sehingga proses yang berlangsung di dalam tubuh suatu organisme dapat berjalan dengan baik sesuai aktivitas yang bersangkutan.
  
 POPULASI
Kumpulan dari individu-individu yang terdiri dari satu spesies tunggal yang secara bersama-sama menempati luas wilayah yang sama, mengandalkan sumber daya yang sama, dan dipengaruhi oleh lingkungan yang sama, serta memiliki kemungkinan tertinggi untuk saling berinteraksi satu dengan yang lainnya.
Contoh : populasi sapi, populasi badak bercula satu.

 KOMUNITAS
Komunitas berasal dari bahasa Latin communitas yang berarti “kesamaan”, kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti m “sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak”. Jadi komunitas adalah kumpulan dari beberapa populasi yang saling berinteraksi dan menempati suatu daerah dan dalam kurun waktu tertentu
Missal : Komunitas hutan jati dan komunitas padang rumput.

 EKOSISTEM
Ekositem merupakan hubungan timbal balik atau interaksi antara organisme dengan lingkungan abiotiknya. Definisi yang lebih tepat mengenai Ekosistem adalah tingkatan organisasi kehidupan yang mencakup organisme dan lingkungan tak hidup, dimana kedua komponen tersebut saling mempengaruhi dan berinteraksi.
 BIOMA
Bioma adalah kumpulan species (terutama tumbuhan) yang mendiami tempat tertentu di bumi yang dicirikan oleh vegetasi tertentu yang dominan dan langsung terlihat jelas di tempat tersebut.

 BIOSFER
Merupakan keseluruhan ekosistem di bumi, meliputi semua bagian bumi yang mengandung kehidupan.(meliputi komponen biotic yang berinteraksi dengan komponen abiotik meliputi atmosfer, hidrosfer, litosfer, dst).

3.  Manfaat Biologi dalam Kehidupan Manusia
Pengetahuan mengenai mahluk hidup dimanfaatkan untuk memecahkan berbagai macam masalah untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Berbagai masalah yang berkaitan dengan sandang, pangan, papan, energi, lingkungan kesehatan bahkan sosial dapat diatasi dengan ilmu biologi. Beberapa contoh manfaat biologi dalam kehidupan adalah :

Pemanfaatan Biologi Dalam Bidang Pertanian
Dewasa ini telah banyak ditemukan bibit unggul dengan mengadakan hibridisasi sehingga mendapatkan varietas baru yang diinginkan. Melalui teknik hibridisasi telah didapatkan varietas unggul seperti kacang-kacangan dan serealia. Varietas padi yang bersifat unggul memiliki rasa yang enak, tahan penyakit, daya simpan lama dan berumur pendek.
Pengendalian hama dewasa ini telah dikembangkan melalui pengendalian hama secara biologis, karena penggunaan pestisida dapat menyeabkan hama menjadi resisten, sisa pestisida dapat mencemari lingkungan dan residunya tersimpan dalam tanaman yang akan menimbulkan berbagai masalah bagi kehidupan manusia. Pengendalian hama dpat dilakukan dengan berbagai cara antara lain :
- memanfaatkan predator alamiah, contoh : hama lebah penyengatuntuk kupu-kupu artona yang merusak kelapa.
- memutuskan siklus hidup hama, misalnya dengan mengadakan rotasi tanaman
- menggunakan bibit unggul tahan lama, misalnya VUTW ( Varietas Unggul Tahan Wereng )
Penyediaan bahan makanan khususnya perbanyakan bibit tanaman dikembangkan teknik kultur jaringan untuk perbanyakan tanaman perkebunan yang diperbanyak secara vegetatif dan menghasilkan banyak tanaman klon dari sejumlah jaringan awal

Pemanfaatan Biologi Dalam Bidang Kesehatan
Ditemukannya antibiotik dari jamur. Penicillium memungkinkan dihasilkannya penisilin dalam jumlah banyak dengan cara mengkulturkan penicillium dalam tangki fermentasi yan berisi larutan untuk pertumbuhannya. Juga ditemukan vaksin yang digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh orang yang divaksinasi sehingga menimbulkan perlindungan pada tubuh dari serangan virus dan bakteri tertentu misalnya : vaksinasi terhadap heptitis dan vaksinasi terhadap batuk rejan ( infeksi oleh bakteri ).

Manfaat Biologi Dalam Menyelesaikan Masalah Sosial
Molekul DNA dapat diisolasi dari sel kemudian dideteksi sehingga memberikan gambaran enzim retriksi yang khas pada setiap orang. Dalam kasus pembunuhan, pengadilan bisa melacak pelakunya bila penjahat meninggalkan sampel darah atau jaringan ditempat terjadinya kejahatan. Demikian pula kasus perebutan anak di pengadilan dapat diselesaikan denganadanya hasil tes DNA, karena anak memiliki kesamaan enzim retriksi dengan orang tuanya.