Singing Hatsune Miku

Selasa, 25 Desember 2012

Angel Beats!


Angel Beats! adalah anime seri jepang sepanjang 13 episode yang diproduksi oleh P.A. Works danAniplex yang disutradarai oleh Seiji Kishi. Cerita orisinalnya dikonsep oleh Jun Maeda, yang juga menulis dialog dan menggubah musiknya bersama dengan grup Anant-Garde Eyes, karakter desain original oleh Na-Ga; Maeda dan Na-Ga keduanya berasal dari perusahaan visual novel ternama, Key, yang juga memproduksi KanonAir, dan Clannad. Anime ini pertama tayang di jepang antara 3 April hingga 26 Juni 2010. Key bekerjasama dengan ASCII Media WorksDengeki G's Magazine untuk mewujudkan proyek ini menjadi sebuah media franchise. Dua serial manga telah diserialkan di Dengeki G's Magazine: salah satu diilustrasi oleh Haruka Komowata, yang mana memulai serialnya pada Desember 2009 , dan yang satu lagi diilustrasi oleh Yuriko Asami, yang mana memulai serialnya pada Mei 2010 issue. Serial cerita pedek bergambar telah ditulis oleh Maeda dan di ilustrasi olehGotoP juga telah diserialkan di Dengeki G's Magazine antara November 2009 hingga Mei 2010. Dua acara radio Internetjuga telah diproduksi untuk mempromosikan Angel Beats!. (sumber: wikipedia.com).


Silahkan Download dibawah ini :

episode 1 disini
episode 2 disini
episode 3 disini
episode 4 disini
episode 5 disini
episode 6 disini
episode 7 disini
episode 8 disini
episode 9 disini
episode 10 disini
episode 11 disini
episode 12 disini
episode 13 disini
episode drama disini
episode epilogue disini
Spesial episode disini

Catatan: Jika link rusak, dan ada keluhan segera komentar ya......
Jangan lupa di share ya...............

Win RAR 4.0 Free Full Version

Add caption


Win RAR adalah suatu software yang berfungsi untuk mengkompresi atau memadatkan file hingga 40%. Misalnya, suatu file berukuran 200 MB apabila dikompres dengan winrar dapat menjadi hanya 100 MB. Jadi, space hardisk bisa lebih hemat. Selain itu, bagi yang suka upload ke file ke internet jadi lebih dimudahkan selain hemat bandwith juga proses upload lebih cepat.

Selain bisa mengkompress file ke dalam bentuk Rar dan Zip, winrar juga bisa berfungsi untuk uncompress / unpack file dengan ekstensi seperti CAB, ARJ, LZH, TAR, GZ, ACE, UUE, BZ2, JAR, ISO, 7Z, Z archives.
Apabila kita sering mendownload file-file di internet maka akan sering-sering menggunakan aplikasi yang satu ini. Sehingga dibutuhkannya software ini.
Download Win RAR 4.0 disini
Download Keygen disini
Catatan: Jika link rusak, dan ada keluhan segera komentar ya......
Jangan lupa di share ya...............

Senin, 24 Desember 2012

HJ - Split

HJSplit merupakan sebuah software yang berguna untuk memecah file menjadi beberapa bagian seperti yang kita kehendaki dan menyatukannya kembali file tersebut.

Fungsi dari memecahkan file apa ya ???????

Misalnya, anda memiliki file 50 Mb atau lebihdan mencoba untuk mengirimkannya ke teman, posting di newsgroup atau meng-upload ke server Website atau FTP. Hal  tersebut akan lebih mudah untuk mengirim / menerimaupload / download bagian yang lebih kecil ukurannya dari pada menangani seluruh file dalam satu pergi, dan juga ada beberapa situs yang membatasi size/ukuran file yang akan di upload seperti mediafire yang hanya membatasi 200 Mb, sehingga kita tidak dapat langsung mengupload file kita yang berukuran lebih dari 200 Mb, disinilah HJ-Split berfungsi memecah filenya menjadi beberapa bagian yang ukurannya lebih kecil dan sesuai yang anda inginkan.

HJSplit juga dapat berguna untuk backupSebuah file yang misalnya 10 gigabyte dalam ukuran dapat dipecah menjadi bagian-bagian kecil yang kemudian dapat dibakar ke CDDVDdisalin ke stik USB atau upload ke layanan backup online.


HJSplit untuk ukuran file Windows dan Linux mendukung lebih dari 100 Gigabyteschecksum MD5, file-bandingkan"berjalan tanpa menginstal" dan kedua edisi sepenuhnya portabel.



Silahkan download HJ-Split full version disini

Catatan: Jika link rusak, dan ada keluhan segera komentar ya......
Jangan lupa di share ya...............

INTERNET DOWNLOAD MANAGER 6.08 FULL VERSION

Internet Download Manager adalah sebuah SOFTWARE yang meningkatkan kecepatan mengunduh hingga 5 kali dari biasanya atau memaksimalkan kecepatan pengunduhan anda sesuai kemampuan Internet anda, melanjutkan, dan menjadwalkan pengunduhan.
Internet Download Manager mendukung proxy servers, ftp and http protocols, firewalls, redirects, cookies, dan pemrosesan MP3 audio dan MPEG video. Selain itu, Internet Download Manager juga terintegrasi dengan banyak Web browser, sebagai contoh Microsoft Internet Explorer, AOL, Mozilla Firefox, dan Opera, untuk menangani pengunduhan penggunanya secara otomatis.
Internet Download Manager dapat digunakan dengan gratis selamanya.
Catatan: Setiap muncul seperti gambar ini

 JANGAN DI KLIK "Update now" klik saja "Cancel", agar IDM mu selalu on tanpa adanya trial atau masa aktifnya

Contoh hasil penggunaan IDM ^,^


Silahkan download IDMnya disini
Setelah di download agan hanya perlu mengekstraknya ke local disk C kemudian IDM siap digunakan :D

Catatan: Jika link rusak, dan ada keluhan segera komentar ya......
Jangan lupa di share ya...............


Kamis, 26 Juli 2012

Reproduksi Virus


  Virus merupakan parasit intraseluler yang menggunakan peralatan sel inang yang hidup untuk bereproduksi. Hal ini terjadi karena virus tidak memiliki sistem enzim dan tidak dapat melakukan metabolisme sehingga untuk melaksanakan aktivitas hidupnya mereka harus menginfeksi sel inangnya.
   Di dalam sel inang, asam nukleat virus tersebut dapat memerintahkan sel inang untuk membuat salinan (replikasi) asam nukleat virus. Inang virus dapat berupa bakteri, sel tumbuhan, sel hewan, dan sel manusia. Inang sel hidup tersebut menyediakan ribosom, enzim, dan komponen lainnya yang dibutuhkan untuk menyintesis asam nukleat dan membuat protein virus.
  Pada dasrnya, cara bereproduksi virus yang menyerang sel bakteri hampir sama dengan virus yang menyerang sel tumbuhan maupun sel hewan. Cara reproduksi virus dikenal sebagai proliferasi. Tahap-tahap yang dilakukan selama proliferasi adalah adsorpsi (fase penempelan) pada sel inang, injeksi (fase memasukan asam nukleat), sintesis (fase pembentukan), perakitan, dan lisis (fase pemecahan sel inang).
  Berdasrkan tahap-tahapan tersebut cara bereproduksi virus dapat dibedakan menjadi daur litik, dan daur lisogenik.

Daur Litik
Siklus reproduksi virus yang pada akhirnya menghancurkan sel inang yang disebut sebagai siklus litik.
Berikut tahap-tahap prosesnya:

1. Fase adsorpsi

Pembiakan fage dimulai dengan menempelnya ekor virus pada dinding sel bakteri. Virus mengidentifikasi dinding sel bakteri tersebut dengan menggunakan kesesuaian lock  and key atau lubang dan kunci. Dinding sel tersebut dilarutkan oleh enzim lisozim (enzim penghancur) sehingga terbentuknya lubang pada dinding sel bakteri atau sel inang.

2. Fase Injeksi
Melalui lubang tersebut asam nukleat (DNA atau RNA) virus dimasukkan ke dalam sel bakteri. Sementara itu, selubung protein atau kapsid virus tetap berada di luat sel bakteri dan tidak berfungsi lagi.

3. Fase Sintesis
Ketika DNA fage berhasil masuk ke dalam bakteri, DNA fage akan memproduksi enzim untuk menghancurkan DNA bakteri. Setelah DNA bakteri hancur DNA fage akan mengambil alih kendali kehidupan. Kini, DNA fage-lah yang berperan, di dalam tubuh bakteri DNA  fage  mereplikasi diri berulang-ulang kali dengan jalan menyalin diri membentuk DNA fage dalam jumlah banyak. Selanjutnya, DNA fage tersebut melakukan sintesis protein virus yang akan dijadikan kapsid dengan menggunakan ribosom bakteri dan enzim-enzim bakteri. Di dalam sel bakteri tersebut terjadi proses sintesis DNA virus dan protein yang dijadikan kapsid virus.

4. Fase Perakitan
Kapsid yang disintesis pada awalnya terpisah-pisah antara bagian kepala, ekor, dan serabut ekor. Bagian-bagian kapsid itu kemudian dirakit menjadi kapsid virus yang utuh, kemudian DNA virus masuk kedalamnya sehingga terbentuklah tubuh virus yang utuh. Dalam satu sel bakteri akan terbentuk jumlah fage T4 sekitar 100-200 buah.

5. Fase Lisis
Setelah virus baru terbentuk, virus akan memproduksi enzim lisozim lagi yang akan digunakan untuk menghancurkan dinding sel bakteri. Dinding sel bakteri hancur, sel bakteri mengalami lisis (pecah) dan virus-virus baru akan keluar untuk menginfeksi bakteri-bakteri lain.

Daur Lisogenik
  Pada keadaan tertentu bakteriofag yang menginfeksi DNA ke dalam sel bakteri tedak selalu diikuti pembentukan bakteriofag yang baru. Hal ini di karnakan beberapa bakteri memiliki semacam zat imun sehingga virus tidak menjadi virulen (sangat berbahaha). Adanya zat imun pada bakteri akan mencegah pengambilan fungsi DNA bakteri oleh bakteriofag.
  Ketika DNA fage berada di dalam sel bakteri, DNA fage menyisip ke dalam DNA bakteri. Untuk menyisip ke dalam DNA bakteri DNA fage harus memutus DNA bakteri. Kemudian DNA virus menyisip diantara benang DNA bakteri yang putus tersebut, sehingga di dalam DNA bakteri terkandung DNA virus. Gabungan anatar DNA fage dengan DNA bakteri dinamakan profage. Jika bakteri akan membelah diri, maka sel bakteri akan menyalin profage tersebut melalui proses replikasi. Dengan demikian setiap sel anak hasil pembelahan bakteri berlangsung berulangkali dan jumlah profagepun sama dengan jumlah bakteri yang ditumpangnya.
 Pada suatu saat imunitas bakteri hilang. Radiasi sinar ultraviolet dan zat kimia tertentu akan menghancurkan imunitas bakteri terhadap profage. Profage tersebut akan memisahkan diri dari DNA bakteri dan menghancurkan DNA bakteri.

Rabu, 25 Juli 2012

Pengklasifikasian Virus


Virus memiliki sifat dan ciri yang dimiliki dengan makhluk hidup lain sehingga klasifikasi virus tidak mengikuti sitem klasifikasi yang dibuat Linnaeus. Para ahli biologi memetakan taksonomi virus tahun 1966 yang terjalin pada suatu nama yang disebut ICTV (International Committee on Taxonomy of Viruses). Sejak saat itu ICTV menggolongkan virus dari beberapa aspek, di antaranya tipe asam nukleat, cara-cara bereplikasi, dan morfologi.
ICTV mengklasifikasikan virus kedalam 4 takson yaitu: 
  1. Ordo (-virales) 
  2. Family (-viridae)
  3. Subfamily (-virinae)
  4. Genus (-virus)
  5. Species (-virus)

Setiap takson diberikan nama akhir yang berbeda seperti diatas contoh:
Ordo             : Mononegavirales
Famili            : Filoviridae
Genus           : Filovirus
Spesies         : Ebola virus wire

1.       Pengklasifikasian virus berdasarkan materi genetik
Virus DNA
Virus DNA merupakan virus yang memiliki materi genetik berupa DNA, kelompok yang tergolong dalam kelompok ini adalah virus kelas I, II, VII.
DNA (rantai ganda)
  • Papovavirus               : Papiloma (kutil pada manusia, dan kanker serviks); polioma (tumor pada hewan tertentu contohnya burung).
  • Adenovirus                : penyakit saluran pernafasan beberapa di antaranya menyebabkan tumor pada hewan tertentu.
  • Herpesvirus                : Herpes simpleks I (luka di sekeliling mulut), Herpes simpleks II (luka pada alat kelamin), Varicella zoster (cacar air).
  • Poxvirus                     : Cacar (smallpox), vaccinia (cacar sapi).


DNA (rantai tunggal)
  • Parvovirus                  : Penyakit yang sangat menular pada anjing, agar tumbuh parvovirus harus bersama dengan adenovirus pada saat menginfeksi  sel inang.


Virus RNA
Virus RNA merupakan virus yang memiliki materi genetik berupa RNA, kelompok yang tergolong dalam kelompok ini adalah virus kelas III, IV, V, dan VI.
RNA (rantai ganda)
  • Reovirus                    : Menyebabkan infeksi saluran pernafasan dan gastroenteritis.


RNA (rantai tunggal)
Yang berfungsi sebagai RNA duta (mRNA).
  • Picomavirus            : Poliovirus (polio), rhinovirus (flue biasa), virus enteric (virus usus).
  • Togavirus                : Virus rubelia, virus demam kuning.


Yang berfungsi sebagai cetakan untuk mRNA
  • Rhabdovorus          : Rabies.
  • Paramyxovirus        : Campak, gondong.
  • Orthomyxovirus      : Virus influenza.


Yang berfungsi sebagai cetakan untuk sintesis DNA
  • Retrovirus               : Virus tumor RNA (misalnya virus leukemia), HIV (virus AIDS).



2.       Pengklasifikasian virus berdasarkan inang yang diinfeksinya

  • Virus yang menyerang urat saraf (neurotropic virus), contohnya: penyakit poliomyelitis, dan rabies.
  • Virus yang menyerang kulit (dermatropic virus), contonya: virus cacar, herpes zoster, trachoma, penyakit mulut, dan kuku pada ternak.
  • Virus yang menyerang hati atau hepar (hepatotropic virus), contohnya: virus hepatitis A, B, dan C.
  • Virus yang menyerang saluran pernafasan (respiratoric virus), contohnya: virus Ortromyxovirus penyebab influenza, Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang disebabkan oleh virus dari galur H5N1.
  • Virus yang menyerang sel darah putih, antara lain virus leukemia, virus HIV penyebab AIDS.
  • Virus yang menyerang organ lain (organotropic virus), contonya adalah virus yang menyerang usus (viseratropicvirus), misalnya demam kuning, virus ebola.

Selasa, 24 Juli 2012

Stuktur dan Sifat Virus

Virus merupakan organisme subselular, karena ukurannya sangat kecil, atau memiliki ukuran ultra mikroskopik. Virus rata-rata mempunyai ukuran berkisar 10 nm-300 nm ( 1nm (nano meter) = 10-6 mm (mili meter)). Ukuran virus lebih kecil daripada bakteri yang terkecil. Oleh karena itu, virus tidak dapat disaring dengan penyaring bakteri. Virus yang terkecil memiliki diameter sekitar 20nm, lebih kecil daripada ukuran ribosom. Karena ukurannya sangat kecil, virus tidak dapat diamati menggunakan mikroskop cahaya. Virus hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.

1.  Stuktur Virus

Stuktur tubuh virus hanya terdiri atas bahan inti asam nukleat, yaitu deoksiribonucleic acid (DNA), atau ribonucleic acid (RNA). Bahan tersebut terbungkus di dalam suatu lapisan pelindung yang tersusun atas molekul protein yang disebut kapsid. Setiap subunit protein yang menyusun kapsid disebut kapsomer. Kapsid dapat berbentuk batang (lebih tepatnya heliks), polyhedral, atau bentuk lebih kompleks. Kapsid yang paling kompleks ditemukan pada bakteriofag atau fage.
Bakteriofag adalah virus yang menginfeksi bakteri, misalnya bakteri Escherichia coli yang hidup di usus besar manusia. Fage yang artinya perusak atau pemakan. Virus ini berbentuk huruf T. kapsidnya memiliki kepala yang menyulubungi DNA. Bagian yang melekat pada kepala adalah bagian ekor protein dengan serabutnya yang digunakan fage untuk menempel pada dinding sel bakteri.
Biasanya virus mengandung hanya salah satu asam nukleat saja, yaitu deoksiribonucleic acid (DNA) atau ribonucleic acid (RNA), dan tidak pernah memiliki kombinasi keduanya. Asam nukleat berfungsi sebagai bahan genetik atau gen yang berisi kode-kode pembawa sifat. Virus terkecil mungkin hanya memiliki 4 gen dan yang tersebar memiliki ratusan gen. Kumpulan dari virus gen disebut genom. Genom mungkin hanya terdiri atas DNA untai ganda, DNA untai tunggal, RNA untai ganda, atau RNA untai tunggal, bergantung dari asam nukleat yang menyusun genomnya. Berdasarkan inti yang dikandungnya, virus dapat dibedakan menjadi virus DNA dan virus RNA.

2. Sifat Virus

Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang hanya dapat hidup pada sel organisme biologis. Setiap jenis virus hanya dapat menginfeksi dan parasit pada jenis sel tertentu. Jenis inag yang dapat diinfeksi oleh virus disebut kisaran inang.
Beberapa virus memiliki kisaran inang yang sangat sempit sehingga hanya dapat menginfeksi satu spesies saja, misalnya bakteriofag yang hanya menyerang bakteri. Pada kasus lain, beberapa virus memiliki kisaran inang yang cukup luas, sehingga dapat menginfeksi beberapa spesies mammalia, seperti anjing, rubah, kera, dan manusia.
Virus hanya dapat berkembang biak (bereplikasi) pada sel yang hidup (sel-sel pada embrio, sel-sel pada jaringan hewan, dan sel-sel pada jaringan tumbuhan). Bahan-bahan yang diperlukan untuk membentuk bagian tubuh virus yang baru berasal dari sitoplasma sel yang diinfeksi.
Hal lain yang merupakan sifat dari virus adalah dapat mengkristalkan diri. Saat virus berada diluar sel hidup, virus mengkristalkan diri. Kristal virus tersebut tidak dapat dibiakkan pada media yang berisi nutrisi di dalam tabung reaksi atau cawan petri seperti bakteri. Namun saat kristal virus tersebut bertemu dengan sel hidup yang sesuai, virus tersebut akan hidup kembali.
Dengan demikian, virus tersebut hanya dapat bereproduksi dan melaksanakan aktivitas hidupnya didalam sel hidup atau didalam jaringan hidup inang yang diinfeksinya. Jika virus berada di luar sel inangnya maka virus tidak akan melakukan aktivitas hidupnya. Namun virus tersebut masih dapat menginfeksi sel.
Virus yang berada didalm sel akan mengontrol dan mengendalikan aktivitas sel inang yang diinfeksinya. Ahli biologi masih belum mengetahui bagaimana proses tersebut dapat terjadi mengingat virus tidak memiliki enzim untuk melakukan metabolisme dan tidak memiliki ribosom untuk membuat protein sendiri.